Belajar Bahasa Jepang (Basic Grammar I)
Belajar Bahasa Jepang (Basic Grammar I)
I. (kata benda I) + wa + (kata benda II) desu
(kata benda I) adalah (kata benda II)
partikel
"wa" disini sebagai penanda subyek, bahwa kata benda I berperan
sebagai subyek kalimat.
"desu"(dibaca:
des) disini merupakan kata kerja bantu yang berfungsi untuk menentukan kalimat
itu menjadi kalimat positif. contoh:
- watashi wa
gakusei desu
saya adalah siswa
kata benda I
adalah "watashi(saya)", kata benda II adalah "gakusei(siswa)",
dengan "wa" adalah sebuah partikel yang berfungsi sebagai
"penanda subyek". Partikel "wa" diletakan di belakang
"watashi" menandakan bahwa subyek dari kalimat tersebut adalah
"watashi(saya)"
- watashi wa Ali desu
saya adalah
Ali
- watashi wa
indoneshia jin desu
saya adalah orang Indonesia.
- watashi wa
sensei desu
saya adalah guru.
- anata wa
kankoku jin desu
anda adalah orang Korea.
- Tanaka san
wa nihon jin desu
Tuan
Tanaka adalah orang Jepang.
*perhatian : untuk ~san tidak boleh dipakai ke diri
sendiri.
contoh :
watashi wa
Sandi san desu (X)
yang benar :
watashi wa Sandi desu. (O)
II. (kata benda I) + wa + (kata benda II) dewa/ja arimasen
(kata benda I) bukan (kata benda II)
pola kalimat
ini menunjukkan bentuk negatif dari pola ~ wa ~ desu di atas.
"dewa/ja
arimasen"(dibaca: dewa/ja arimaseng) disini merupakan kata kerja bantu
yang berfungsi untuk menentukan kalimat itu menjadi kalimat negatif.
- watashi wa
gakusei desu (+)
saya adalah siswa
- watashi wa
gakusei dewa arimasen (-)
saya bukan
siswa
- watashi wa
indoneshia jin desu (+)
- watashi wa
sensei desu (+)
saya adalah guru.
- watashi wa
sensei dewa arimasen (-)
saya bukan
guru.
- anata wa
kankoku jin desu (+)
anda adalah orang Korea.
- anata wa
kankoku jin dewa arimasen (-)
anda bukan
orang Korea.
- Tanaka san
wa nihon jin desu (+)
Tuan
Tanaka adalah orang Jepang.
- Tanaka san
wa nihon jin dewa arimasen (-)
Tuan
Tanaka bukan orang Jepang.
III. partikel "no"
1. (kata benda I) no (kata benda II)
(kata benda II) menerangkan (kata benda I)
contoh :
- nihongo no
sensei
guru
bahasa Jepang
disini kata
"sensei"(guru) selaku kata benda II menerangkan
"nihongo"(bahasa Jepang) selaku kata benda II
- onna no
hito
seorang perempuan/perempuan
- otoko
no hito
seorang laki laki/perempuan
2. (nama tempat/perusahaan/sekolah) no (nama orang/benda)
menunjukkan
asal tempat orang atau benda tersebut /orang atau benda itu berasal dari tempat
tersebut.
contoh:
- Bandung no
Ali
Ali
dari bandung
- Jakaruta no
Tomi
Tomi
dari Jakarta
- nihon
no kimura
Kimura dari Jepang
- Fuji
daigaku no tanaka
Tanaka dari Universitas Fuji
- ultra jaya
no teh kotak
teh
kotak dari/produksi Ultra Jaya
- watashi wa
Bandung no Ali desu
Saya
Ali dari Bandung
- watashi wa
Indoneshia no gakusei desu
saya
pelajar dari Indonesia
IV.
kono hito/kata wa ~ desu ==> orang ini adalah ~
sono hito/kata wa ~ desu ==> orang itu adalah ~
ano hito/kata wa ~ desu ==> orang itu(jauh) adalah ~
"kono,
sono, ano" merupakan kata tunjuk yang penggunaannya harus diletakan
bersama dengan kata benda, yang berfungsi untuk menegaskan benda yg diikutinya.
Penggunaan dan fungsinya akan dibahas lebih lanjut di bab berikutnya.
-kono hito
artinya orang ini (letak orangnya dekat dari si pembicara tetapi jauh dari
lawan bicara)
-sono hito
artinya orang itu (letak orangnya jauh dari si pembicara tetapi dekat dari
lawan bicara)
-ano hito
artinya orang itu(jauh) (letak orangnya jauh dari si pembicara maupun si lawan
bicara) contoh:
- kono hito
wa Ali san desu
orang
ini adalah (Tuan) Ali.
- kono hito
wa gakusei desu
orang
ini adalah siswa
- sono hito
wa Tanaka san desu
orang
itu adalah (Tuan) Tanaka
- sono hito
wa furansu jin desu.
orang
itu adalah orang perancis
- ano hito
wa Indoneshia jin desu
orang
itu adalah orang Indonesia
- ano hito
wa amerika jin desu
orang itu adalah orang Amerika
*"kata" lebih sopan dari
"hito" digunakan untuk orang yang kedudukannya lebih tinggi. contoh:
- kono kata wa
nihongo no sensei desu
orang ini adalah guru bahasa Jepang
- sono kata
wa maria san desu
orang
itu adalah Nyonya Maria
- ano kata
wa igirisu no Jon san desu
orang itu adalah Tuan Jon dari Inggris
V. partikel "ka"
partikel
"ka" diletakkan diakhir kalimat yang berfungsi untuk bertanya dengan
intonasi naik.
bisa
dibilang sebagai pengganti tanda tanya pada akhir kalimat
untuk
menjawabnya bisa dijawab dengan jawaban "hai" yang berarti
"ya/iya" atau "iie" yang berarti "tidak/bukan"
contoh:
( - ) Ali
san wa nihon jin desu ka?
apakah Ali orang Jepang?
( + ) iie,
Ali san wa nihon jin dewa arimasen. Indoneshia jin desu.
bukan, Ali bukan orang
Jepang.(Ali) orang Indonesia.
( - ) Chin
san wa chuugoku jin desu ka?
apakah Chin orang Cina?
( + ) hai,
sou desu
ya, benar atau
( + ) hai,
Chin san wa Chuugoku jin desu
ya, Chin orang Cina
VI. "dare" vs "donata"
"dare"
artinya "siapa"
"donata"
artinya juga "siapa", tetapi lebih sopan dari "dare"
contoh:
( - ) kono
hito wa dare desu ka ?
orang ini siapa?
( + ) sono
hito wa Tanaka san desu
orang itu adalah Tanaka
( - ) ano
hito wa dare desu ka
orang itu siapa?
( + ) ano
hito wa chuugoku no chin san desu
orang itu adalah Chin dari Cina
( - ) kono kata
wa donata desu ka (formal)
orang ini siapa?
( + ) sono
kata wa Tanaka san desu
orang itu adalah Tanaka
( - ) ano
kata wa donata desu ka (formal)
orang itu siapa?
( + ) ano
kata wa chin sensei desu (formal)
orang itu adalah guru Chin
VII. partikel "mo"
partikel
"mo" dalam bahasa Indonesia artinya "juga"
contoh:
-watashi wa
gakusei desu
saya
adalah siswa
-Tanaka san mo
gakusei desu (ganti partikel "wa" dengan partikel "mo")
Tanaka
juga siswa
- Ali san wa
Indoneshia jin desu
Ali orang Indonesia
- Budi san mo
Indoneshia jin desu (ganti partikel "wa" dengan partikel
"mo")
Budi juga orang Indonesia
*hati hati, jangan gabungkan
partikel "wa" dengan "mo"
- Watashi wa
gakusei desu
saya
adalah siswa
- Tanaka san
wa mo gakusei desu (X)
Tanaka juga siswa
(nama negara) + jin = orang (nama negara) (menunjukkan
kebangsaan)
contoh :
indoneshia jin
= orang Indonesia
nihon jin
= orang Jepang
o-sutoraria jin
= orang Ausie
indo jin
= orang India
(nama orang)
+ san = tuan/nyonya ~
san merupakan kata sandang yang diletakan di belakang
nama orang (untuk sopan)
contoh:
Ali san
= tuan Ali/saudara Ali
Meri san
= nyonya Meri/saudari Meri
(nama
negara) + go = bahasa (nama negara)
contoh :
nihon go
= bahasa Jepang
Indoneshia go
= bahasa Indonesia
chuugoku go
= bahasa Cina
kankoku go
= bahasa Korea
* untuk bhsa Inggris memakai "Eigo" bukan
Igirisu go
Vocabulary (atarashii kotoba / tango)
nihongo = bahasa jepang
sensei = guru
kaishain = pegawai perusahan
isha = dokter
ginkouin = pegawai bank
enjinia = engineer
gakusei = siswa
onna = perempuan
eigo = bahasa Inggris
otoko = laki laki
hito = orang
kata = orang / beliau (lebih sopan dri
'hito')
nihon = jepang
furansu = perancis
amerika = amerika
indoneshia = indonesia
chuugoku = cina
tai = thailand
o-sutoraria = australia
igirisu = inggris
mareeshia = malaysia
singapo-ru = singapura
filipin = filipina
indo = india
mekisiko = meksiko
watashi = saya
anata = kamu / anda
donata = siapa (sopan)
dare = siapa
hai = ya
iie = tidak/bukan
Belajar Bahasa Jepang (Basic Grammar I)